Flyover Simpang Jam akan Urai Kemacetan di Batam
jpnn.com - JPNN.com - Pembangunan jalan flyover di Simpang Jam untuk mengurai kemacetan di Batam, Kepulauan Riau, terus digenjot.
Proyek yang dikerjakan PT Pembangunan Perumahan Persero ini telah rampung 23,52 persen meliputi pembangunan pondasi, yakni dua pangkal jembatan dan pondasi dan empat pilar jembatan.
"Seharusnya progresnya sudah rampung 24 persen, namun ada sedikit kendala terkait arus lalu lintas, namun pada November nanti, progres akan dimaksimalkan sesuai atau bahkan melebihi target," ujar Manajer Operasional PT Pembangunan Perumahan Persero, Ardi, kepada Batam Pos (Jawa Pos Group) Kamis (29/12).
Flyover ini kata Ardi memiliki panjang 460 meter, lebar 32 meter, dan titik tertinggi dari permukaan tanah capai 9 meter.
Total pagu anggaran untuk membangunnya capai Rp 180 miliar dengan masa kerja dari 18 Desember 2015 hingga 17 November 2017.
"Setelah masa pengerjaan selesai, maka akan masuk masa pemeliharaan sejak 18 November 2017018 November 2019," jelasnya lagi.
Jembatan flyover ini akan ditopang empat pilar. Dua pilar di kanan dan dua pilir di kiri, masing-masing membentuk huruf V.
Setelah proses pembangunan pondasi selesai, maka akan dilanjutkan dengan pembangunan empat jalan bawah (frontage, red), namun sebelumnya jalur lalu lintas terlebih dahulu dialihkan.
JPNN.com - Pembangunan jalan flyover di Simpang Jam untuk mengurai kemacetan di Batam, Kepulauan Riau, terus digenjot.
- Menilik Peluang Menang Para Calon Wali Kota Batam Versi Survei Indikator Politik
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok
- Kecewa, Anggota Komisi VI DPR Minta M Rudi Mundur dari Jabatan Kepala BP Batam, Ini Penyebabnya