FMGJ Beber Modus Penyimpangan Dana Pendidikan di DKI
Kamis, 24 Januari 2013 – 14:14 WIB
JAKARTA - Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ) mengungkap temuannya tentang modus penyelewengan dana pendidikan di lingkup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. FMGJ mencatat ada tujuh modus penyelewengan dana pendidikan melalui pengadaan sarana prasarana sekolah.
Ketua FMGJ, Heru Purnomo mengatakan, temuan mereka sejalan dengan temuan PPATK semester II 2012 yang menyebut DKI Jakarta (58,6 persen) sebagai daerah tertinggi dalam hal penyelewengan dana pendidikan. "Nah, hasil investigasi FMGJ, sedikitnya ada tujuh modus yang diduga sarat penyimpangan anggaran pendidikan ini di DKI Jakarta," kata Heru dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (24/1).
Baca Juga:
Tujuh modus yang terungkap itu merupakan hasil investigasi FMGJ selama 2011/2012. Sekretaris FMGJ, Fachrul Alam, menjelaskan, modus pertama adalah pengadaan sarana mebel yang tidak sesuai permintaan sekolah. Kedua, pengadaan mebel yang tidak sesuai kebutuhan sekolah. Ketiga, pengiriman buku ke sekolah-sekolah yang kurang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ruang perpustakaan.
"Misal perpustakaan sekolah mau roboh, tapi masih dikirim buku-buku dalaam kapasitas besar. Sehingga tidak bisa ditempatkan di perpustakaan dan masih terbungkus dalam kardus," jelas Fachrul.
JAKARTA - Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ) mengungkap temuannya tentang modus penyelewengan dana pendidikan di lingkup Pemerintah Provinsi DKI
BERITA TERKAIT
- Dosen dan Mahasiswa HI Paramadina Kolaborasi Luncurkan Buku Terbaru
- SMP SIS Cilegon Jadi Sekolah Pertama Berstandar Internasional di Banten Utara
- UAC Mojokerto Perkuat Kolaborasi Pemerintah dan Akademisi dalam ICORCS 2025
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- PPDB Diganti SPMB, Mendikdasmen Mengeklaim Ada Hal Baru
- Tingkatkan Literasi Anak, Universitas Bakrie-Yayasan Buddha Tzu Chi Gelar Ekspresi 2025