FMGJ Beber Modus Penyimpangan Dana Pendidikan di DKI
Kamis, 24 Januari 2013 – 14:14 WIB

FMGJ Beber Modus Penyimpangan Dana Pendidikan di DKI
Modus keempat adalah pengiriman barang dalam kondisi rusak sehingga tidak bisa dimanfaatkan. Kelima, ada sekolah yang dalam dua tahun berturut-turut mendapat kiriman barang yang sama. Padahal, barang tahun sebelumnya belum dimanfaatkan.
Keenam, pengadaan laboratorium IPA dan Bahasa ke sekolah tidak disertai pelatihan penggunaan yang memadai, sehingga mubazir. Ketujuh, sekolah-sekolah yang ingin mendapat sarana/prasarana harus rajin "silaturahmi" ke Sudin Pendidikan wilayah kota. "Sebab, hanya sekolah yang sering "silaturahmi" yang sering dapat kiriman barang," kata Fachrul sambil melihatkan foto-foto mebel hasil temuan FMGJ.
Pengadaan sarana prasarana yang diduga sarat penyimpangan itu mulai dari lemari-lemari kaca, kursi, meja. Kemudian buku-buku dan peralatan laboratorium IPA dan Bahasa. Karena itu ke depan FMGJ berharap hal ini tidak terjadi lagi. Selain mubazir, penggunaan anggaran pendidikan juga tidak tepat sasaran.(Fat/jpnn)
JAKARTA - Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ) mengungkap temuannya tentang modus penyelewengan dana pendidikan di lingkup Pemerintah Provinsi DKI
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral