Foke Didesak Fokus Masalah Krusial
Selasa, 07 Desember 2010 – 16:41 WIB
JAKARTA - Meski baru wacana, namun rencana mengenakan pajak 10 persen pada warung tegal (warteg) sepertinya sudah terlanjur membuat sebagian masyarakat kabupaten Tegal tersentuh. Pekan ini mereka sudah merencanakan sebuah aksi. Tak hanya di daerah Tegal, Jawa Tengah, menurut salah satu tokoh masyarakat setempat, aksi juga akan dilakukan dengan mengerahkan massa ke Jakarta.
"Kami akan ngelurug ke Jakarta. Kami sedang berkoordinasi untuk menurunkan ribuan warga Tegal. Dalam waktu dekat ini kami akan konvoi," kata tokoh masyarakat Tegal, Baharudin Nashori, yang juga anggota DPR dari Fraksi PKB ini, di gedung DPR, kemarin (6/12).
Baca Juga:
Menurutnya, sebagai sebuah gagasan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah Jakarta, wacana mengambil pungutan pajak 10 persen pada warteg sangat mengada-ada. Kalau target utamanya hanya untuk menambah PAD di kisaran Rp 50 miliar per tahun, sebenarnya, masih banyak objek pajak dari sektor lainya yang bisa dimaksimalkan.
Pajak restoran yang sudah berjalan misalnya, jika kebocoran-kebocoran pendapatan dapat dikurangi, dan pendataan objek pajaknya diperbarui, Baharudin mengaku yakin untuk menambah pendapatan hingga Rp 2 triliun per tahun pun tidak terlalu berat bagi Pemprov DKI.
JAKARTA - Meski baru wacana, namun rencana mengenakan pajak 10 persen pada warung tegal (warteg) sepertinya sudah terlanjur membuat sebagian masyarakat
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS