Foke Dinilai Terlalu Memihak Pengusaha Besar
Senin, 19 Juli 2010 – 17:15 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Partnership for Governance Reform Perkotaan, Wicaksono Sarosa menilai Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo (Foke) lebih mementingkan pengusaha besar dibandingkan publik secara luas. Hal itu terlihat dari pola kebijakan baik untuk mengatasi kemacetan lalu lintas, maupun masalah bangunan dan tata ruang. “Kalau gubernurnya jalannya lancar, mana tahu dia fasilitas apa yang kurang dan mengapa Jakarta itu macet,” imbuhnya.
Saat ini, lanjutnya, tidak ada sinkronisasi dan keadilan antara dua kepentingan tersebut di atas. Dalam banyak hal, pemda terjebak untuk lebih berpihak kepada pengusaha dan tanpa mempertimbangkan kepentingan publik utamanya soal mengatasi kemacetan. "Berbagai kebijakan untuk mengurangi kemacetan seperti memajukan jam masuk anak sekolah menjadi tidak ada maknanya,” tegas Wicaksono.
Lebih lanjut dia mengkritisi banyaknya lintasan penyeberangan di berbagai pusat-pusat perbelanjaan yang tidak memiliki fasilitas penyeberangan berupa jembatan penyeberangan, zebra cross sampai rambu-rambu penyeberangan. Sementara di tempat lain yang tidak banyak orang menyeberang pemda justru membangun jembatan penyeberangan.
Baca Juga:
JAKARTA - Direktur Eksekutif Partnership for Governance Reform Perkotaan, Wicaksono Sarosa menilai Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo (Foke) lebih
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS