Foke Mengeluh Kekurangan Dana
Senin, 15 Februari 2010 – 14:02 WIB
JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengeluhkan kekurangan dana dalam menyelesaikan pembangunan Banjir Kanal Timur (BKT) yang dilaksanakan sejak 2007 lalu. "Dana yang sudah terserap hingga saat ini sebanyak Rp4,375 triliun. Namun, kami masih membutuhkan tambahan dana sebesar Rp1,6 triliun untuk pembebasan tanah," kata Fauzi Bowo yang akrab disapa Foke itu saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin (14/2).
Pembebasan tanah atau lahan untuk pembangunan BKT yang direncanakan mampu mengalirkan debit banjir itu terang Foke, Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum.
Baca Juga:
Selain BKT, Foke juga memaparkan keberadaan Banjir Kanal Barat. Keberadaan Banjir Kanal Barat (BKB) yang berfungsi membagi atau memotong aliran sungai Ciliwung melalui Pintu Air Manggarai belum memadai untuk menanggulangi masalah banjir.
Mengenai kekurangan dana tersebut, Anggota Komisi V DPRR RI dari Fraksi Hanura, Akbar Faisal mengatakan bahwa sebaiknya pemerintah melakukan efisiensi anggaran. "Jika diperhatikan, pemerintah kurang bisa me-manage anggaran yang diterima. Contohnya, penggalian kabel saja bisa tiga kali dalam satu bulan di lokasi yang sama. Maksudnya apa?" terangnya.
JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengeluhkan kekurangan dana dalam menyelesaikan pembangunan Banjir Kanal Timur (BKT) yang dilaksanakan sejak
BERITA TERKAIT
- Ratusan Ribu Honorer Database BKN Tak Masuk Gerbong PPPK Paruh Waktu, Oh Nasibnya
- 2 Warga Ukraina Dihukum 20 Tahun Penjara Atas Kasus Pabrik Narkoba di Bali
- Puluhan Calon Penumpang Batalkan Tiket Kereta Api Gegara Banjir di Grobogan
- Resmikan JPO I Gusti Ngurah Rai, Menko AHY: Meningkatkan Kenyamanan Penumpang
- Setelah Melantik 55 Pejabat Kemenhut, Raja Juli Singgung Upaya Menjaga Alam
- Korban Meninggal Dunia dalam Insiden Longsor di Pekalongan Bertambah jadi 22 Orang