Foke-Nara Dianggap Dominan Bermain Uang
Selasa, 17 Juli 2012 – 01:15 WIB
JAKARTA - Tudingan tim sukses Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang menganggap Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama melakukan politik uang demi memenangi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta menjadi bumerang. Pasangan berakronim Foke-Nara itu justru diyakini paling dominan bermain uang karena berstatus sebagai calon incumbent. Menurut Adhie, hampir semua calon incumbent menghalalkan berbagai cara untuk memenangi pemilukada. Termasuk kata dia yang terjadi di Pemilukada DKI Jakarta.
"Permainan uang, DPT (daftar pemilih tetap), birokrasi dan opini lembaga survei justru dominan di kandidat incumbent," ujar Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi di Jakarta, Senin (16/7).
Baca Juga:
Mantan juru bicara Gusdur ini menjelaskan tudingan tim sukses Foke-Nachrowi soal politik uang yang dilakukan pasangan Jokowi-Basuki sangat tidak masuk akal. Kata dia, tudingan tersebut seharusnya dialamatkan pada incumbent sebab nyata dan transparan Foke-Nachrowi bermain uang dalam bentuk pembelian lembaga survei, dan pengerahan birokrasi seperti yang ditemukan oleh Panwaslu DKI di Kelurahan Menteng dan Kepulauan Seribu.
Baca Juga:
JAKARTA - Tudingan tim sukses Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang menganggap Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama melakukan politik uang demi memenangi
BERITA TERKAIT
- Partai Garda Punya Logo Baru, Ahmad Ridha Sabana Ungkap Maknanya
- Afriansyah Noor Tegaskan Siap Maju jadi Caketum PBB, Singgung Nama Yusril
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal