Fokker-27 Tabrak Hanggar, 24 TNI Tewas
Selasa, 07 April 2009 – 06:01 WIB
Fokker-27 merupakan buatan Belanda tahun 1975. Tanggal kedatangan ke Indonesia pada 26 September 1976. Sayap utama berkonfigurasi high wing -sehingga andal saat mendarat di landasan pada pangkalan- tapi minim fasilitas. Pesawat itu juga mampu mendarat di landasan pendek.
Selain mampu mengangkut 40 personel pasukan payung bersenjata lengkap atau satu satuan setingkat peleton, pesawat itu mampu mengangkut kargo. ''Bisa digunakan untuk kargo sipil maupun militer, evakuasi medis, SAR, maupun kodal pada operasi khusus strategis,'' katanya.
Pimpinan TNI-AU sudah membentuk tim penyidik kecelakaan pesawat. Tim, kata Sulistyo, akan bergerak pada empat aspek penyebab kecelakaan secara umum. ''Kita selidiki faktor penyebab manusia, lingkungan, mesin, dan sistem,'' ujarnya.
Di tempat terpisah, Direktur Operasional PT Dirgantara Indonesia Bambang Wirastiko menegaskan, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban kru hanggar. Kendati demikian, beberapa pesawat di hanggar terkena reruntuhan atap hanggar. Yakni, pesawat Deraya NC 212/200, Boeing-737 milik Batavia Air, Boeing-737 milik Adam Air, pesawat CN-235 milik PT DI, serta satu unit helikopter Single Robinson.
BANDUNG - Musibah kembali menimpa korps TNI Angkatan Udara. Setelah kehilangan pesawat Cassa di Bogor dan helikopter di Riau, dua hari menjelang
BERITA TERKAIT
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon