Fokker Naas Masih Layak Pakai

Fokker Naas Masih Layak Pakai
DUKA- Dua perwira menengah TNI-AU membantu keluarga korban yang terhuyung saat menghadiri pemakaman lima jenazah korban kecelakaan pesawat Fokker 27 TNI-AU di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (07/04). Foto: MUHAMAD ALI/JAWA POS
Dalam catatan skuadron 2, pesawat Fokker A-2703 yang jatuh Senin lalu dalam kondisi prima. Sebelum melakukan misi dropping penerjun tempur, pesawat itu juga baru saja mengangkut logistik ke Denpasar, Bali. "Kalau soal usia, kami kira juga tidak. Pesawat itu dalam kondisi sangat layak terbang. Jika tidak, tidak mungkin diberangkatkan," kata Imam. Pesawat Fokker itu digunakan sejak 1976.

Bagaimana anggaran perawatan? Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Marsekal Muda Sagom Tamboen menjelaskan, meski terbatas, anggaran pemeliharaan pesawat TNI-AU dalam kondisi cukup. "Secara rutin dan periodik dicek," katanya.

Saat ini TNI-AU mempunyai 228 pesawat. Namun, yang layak terbang hanya 94 pesawat. Rinciannya, 75 pesawat tempur dengan kesiapan 27 pesawat (36 persen), dan dari 51 pesawat angkut hanya 21 pesawat layak terbang (41,17 persen). Lalu, untuk pesawat latih, ada 53 pesawat dengan kesiapan 21 pesawat. Untuk helikopter, yang berjumlah 50 buah, yang siap hanya separonya. Kesiapan rata-rata seluruh pesawat hanya 41,69 persen.

Pada tahun anggaran 2009, pemerintah mengalokasikan dana Rp 35,03 triliun atau turun sekitar Rp 1,29 triliun dibanding tahun anggaran 2008 yang mencapai Rp 36,32 triliun, bagi sektor pertahanan dan TNI. Dari anggaran senilai Rp 35,03 triliun itu, TNI-AU mendapatkan sekitar Rp 3,4 triliun atau lebih kecil dibanding 2008 sekitar Rp 3,9 triliun.

JAKARTA - Tim investigasi bergerak cepat menyelidiki jatuhnya pesawat Fokker 27 TNI-AU. Sehari setelah insiden, tim di bawah koordinasi Dinas Keselamatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News