Fokus Anggaran, Kementan Sediakan 1.000 Dryer untuk Petani
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan alokasi anggaran untuk pertanian senilai 1 triliun untuk pengadaan 1.000 dryer atau alat pengering pasca panen.
Kebijakan tersebut merupakan hasil dari rapat refocusing anggaran Kementerian Pertanian 2018 yang diselenggarakan di Hotel Mulia Jakarta, Minggu (15/04).
Menurut Amran, keputusan refocusing anggaran tersebut diambil menyusul banyaknya permintaan petani yang membutuhkan alat pengering pasca panen khusus untuk gabah jagung dan lain-lain.
“Kami sudah revisi anggaran 1 triliun sebagaimana permintaan para petani saat bapak presiden melakukan kunjungan,” ujar Amran saat menemui wartawan di sela-sela rapat.
Sejauh ini, produktivitas petani terutama untuk komoditas jagung dan beras cukup meningkat tajam, bahkan komoditas jagung sudah mampu melakukan ekspor ke Filipina terutama untuk wilayah Gorontalo, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Peningkatan produktivitas ini tentu juga membutuhkan penanganan pasca panen, alat pengering perlu diperbanyak agar kualitas panen bisa diserap oleh pasar.
Amran menambahkan penyediaan alat pengering pasca panen tersebut akan difokuskan distribusinya kepada masyarakat miskin.
“Kami ingin dryer ini dipegang oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan agar kesejahteraan petani bisa dirasakan secara merata,” kata Amran.
Refocusing anggaran tersebut diambil menyusul banyaknya permintaan petani yang membutuhkan alat pengering pasca panen khusus untuk gabah jagung.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya