Fokus Bebas Genangan di 106 Lokasi
Rabu, 18 Agustus 2010 – 10:41 WIB
Di Jakarta Selatan, contoh drainase yang diperbaiki, Jalan Rasuna Said, Jembatan Merah. Di tempat itu, saluran samping penuh sedimen dan sampah serta tali air sedikit. Sehingga harus dilakukan penambahan jumlah tali air dan normalisasi saluran samping. Kemudian juga Jalan Rasuna said, Gedung. Aliran masih terhambat pondasi monorel meskipun sudah dibelokkan. Jumlah tali air juga minim. Sehingga, saluran samping jalan harus dinormalisasi dan tali air ditambah.
Di Jakarta Barat, contoh drainase yang rusak seperti di Jalan Panjang. Tali air tidak ada, lubang air kurang dan tertutup sampah serta banyak sampah di saluran samping jalan. Hal yang sama juga terjadi di Jalan Arjuna Utara. Kondisi tidak jauh berbeda terjadi di Jalan Letjen S. Parman, depan Hotel IBIS. Dimensi saluran mengecil dan aliran kurang lancer, tidak ada tali-tali air serta kurang mulut saluran.
Yang dilakukan Dinas PU, merapikan design saluran samping, menguras saluran samping serta menambah mulut dan tali air. “Setelah dilakukan revitalisasi, yang harus dilakukan merawat bagaimana drainase bisa berjalan baik. Drainase akan memiliki masa life time yang panjang jika masyarakat tidak membuang sampah sembarangan,” tambah Kepala Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Air Dinas PU DKI Tarjuki. (aak/rul/pes)
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menargetkan dalam dua tahun mampu meminimalisasi terjadinya genangan di jalan protokol. Paling tidak, kawasan ibu kota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS