Fokus Benahi Strategi Bertahan
Yakin Lebih Baik Lawan Iraq
Sabtu, 02 Februari 2013 – 05:02 WIB
Sepakat dengan Bob, mantan pelatih Timnas Bambang Nurdiansyah juga menyebut koordinasi dan transisi dari menyerang dan bertahan buruk. Akibatnya, gelandang Timnas sering terlambat menutup pergerakan lawan, sehingga mereka bisa melepaskan crossing yang berbahaya.
Untuk mengantisipasi bola silang, penjaga gawang harusnya juga lebih awas dan sesekali berani mengambil keputusan untuk memotong bola. Nah, untuk itu dibutuhkan timing yang tepat dan konsentrasi tinggi membaca serangan lawan.
"Pemain tidak boleh lengah. Lengah sedikit kalau melawan tim-tim yang kualitasnya seperti ini, bisa menjadi gol," tuturnya.
Tapi, Bambang menyadari jika persiapan yang buruk dengan materi yang pas-pasan juga menjadi kendala TImnas. Jadi, dia tidak ingin Timnas dihakimi dari permainan saja, tanpa dilihat bagaimana persiapan mereka yang terganggu akibat komposisi pemain bukan yang terbaik duimiliki Indonesia.
"Tidak mudah mempersiapkan tim dengan kondisi seperti ini. Dengan pemain-pemain terbaik saja belum tentu kita berhasil lawan tim-tim imur tengah, apalagi materi pemainnya belum yang terbaik seperti sekarang," tandasnya. (aam)
JAKARTA - Kekalahan dengan skor telak 5-0 dari Jordania dalam laga uji coba Kamis (31/1) lalu membuat Timnas Pra Piala Asia (PPA) 2015 harus menyiapkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Road to BPKH Hajj Run 2024 di Car Free Day: Kampanye Peduli Kesehatan Haji
- KUY Media Group Sukses Gelar IBL All Indonesia 2024, Pelita Jaya Juara
- Klasemen MotoGP 2024: Pecco Masuk Klub Elite, Ada Marquez & Rossi
- Hasil Race MotoGP Jepang: Pecco Perkasa, Martin Luar Biasa
- Link Live Streaming Race MotoGP Jepang & Soal Marquez Tak Tidur Nyenyak
- Marc Marquez Tampil Impresif di MotoGP Jepang