Fokus Benahi Strategi Bertahan

Yakin Lebih Baik Lawan Iraq

Fokus Benahi Strategi Bertahan
Fokus Benahi Strategi Bertahan
Sepakat dengan Bob, mantan pelatih Timnas Bambang Nurdiansyah juga menyebut koordinasi dan transisi dari menyerang dan bertahan buruk. Akibatnya, gelandang Timnas sering terlambat menutup pergerakan lawan, sehingga mereka bisa  melepaskan crossing yang berbahaya.

Untuk mengantisipasi bola silang, penjaga gawang harusnya juga lebih awas dan sesekali berani mengambil keputusan untuk memotong bola. Nah, untuk itu dibutuhkan timing yang tepat dan konsentrasi tinggi membaca serangan lawan.

"Pemain tidak boleh lengah. Lengah sedikit kalau melawan tim-tim yang kualitasnya seperti ini, bisa menjadi gol," tuturnya.

Tapi, Bambang menyadari jika persiapan yang buruk dengan materi yang pas-pasan juga menjadi kendala TImnas. Jadi, dia tidak ingin Timnas dihakimi dari permainan saja, tanpa dilihat bagaimana persiapan mereka yang terganggu akibat komposisi pemain bukan yang terbaik duimiliki Indonesia.

"Tidak mudah mempersiapkan tim dengan kondisi seperti ini. Dengan pemain-pemain terbaik saja belum tentu kita berhasil lawan tim-tim imur tengah, apalagi materi pemainnya belum yang terbaik seperti sekarang," tandasnya. (aam)

JAKARTA - Kekalahan dengan skor telak 5-0 dari Jordania dalam laga uji coba Kamis (31/1) lalu membuat Timnas Pra Piala Asia (PPA) 2015 harus menyiapkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News