Fokus Gempa, Ultah TNI Digelar Sederhana
Minggu, 04 Oktober 2009 – 08:46 WIB
![Fokus Gempa, Ultah TNI Digelar Sederhana](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Fokus Gempa, Ultah TNI Digelar Sederhana
Dalam tanggap darurat pasca gempa di Sumatera Barat, Mabes TNI telah menerjunkan sekitar 2.700 personel untuk memberikan bantuan. Sejumlah pasukan TNI daerah juga dimaksimalkan, termasuk bantuan peralatan dari Jakarta. "Sedangkan untuk peralatannya, kita memaksimalkan yang ada didaerah dan yang ada di Jakarta," kata Djoko.
Menurut panglima, sebagai tindakan awal pihaknya telah meminta jajaran Kodam I/Bukit Barisan. seperti Korem 032/Padang, Yonif 131, 133 dan Denzipur 2 melakukan tanggap darurat. Selain itu, TNI juga mengaktifkan Pos Komando (Posko) seperti Posko UT di Mabes TNI, Poskotis di Korem 032/Padang, Posko Satgasla di Kolinlamil, dan Posko Satgasud di Lanud Halim Perdanakusumah.
TNI juga mengirimkan dua helikopter Bell masing-masing dari Medan (TNI AD) dan Jakarta (TNI AL). Dalam kesiapan pengerahan, TNI AD telah mengirimkan 2 Kompi Zikon-13, 4 unit ekskavator, 10 unit dump truck, enam unit dozer, masing-masing satu unit loader dan dreader.
TNI AL mengerahkan empat Kapal Perang RI (KRI) jenis Landing Shift Tank (LST), masing-masing satu KRI jenis LPD, kargo dan Rumah Sakit KRI DR Suharso. TNI AU sendiri mengerahkan tiga pesawat Hercules C-130, 1 pesawat Hercules C-130 VIP, 1 pesawat Fokker F-28 dan helikopter. Juga disiapkan Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB).
JAKARTA - Karena masih fokus pada penanganan gempa bumi di Sumatera Barat, Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan merayakan ulang tahunnya yang ke-64
BERITA TERKAIT
- Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2, TMS Banyak Banget, Waduh
- Nikson Matuan Digiring ke Polda Papua, Brigjen Faizal: Setiap Simpatisan KKB Ditindak Tegas
- Menteri ESDM Bahlil Diminta Luruskan Penonaktifan Dirjen Migas
- Margarito: Dominus Litis di RKUHAP Ciptakan Kewenangan Berlebihan
- Bakul Budaya Rayakan Capgome di Kampus UI
- Belajar dari Jepang, Program MBG Perlu Kolaborasi Semua Pihak