Fokus ke Penugasan dari Jokowi, Tantowi Tak Nyaleg Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Duta Besar RI untuk New Zealand Tantowi Yahya menepis pemberitaan yang menyebutnya menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari Golkar untuk DPR RI pada Pemilu 2019. Mantan pimpinan Komisi Luar Negeri DPR itu mengaku tengah fokus menjadi ambasador sehingga tak maju sebagai caleg.
Tantowi mengatakan, ada semacam meme di medsos berisi daftar nama-nama artis yang maju sebagai caleg. Di dalam daftar itu ada nama Tantowi.
“Saya klarifikasi bahwa daftar itu tidak benar. Tidak jelas sumbernya dari mana, yang jelas bukan dari KPU (Komisi Pemilihan Umum, red),” ujar Tantowi melalui pesan singkat ke JPNN, Jumat (20/7).
Ambasador berlatar belakang penyanyi dan pembawa acara itu menjelaskan, masa tugasnya sebagai Dubes RI untuk New Zealand, Samoa dan Tonga baru berakhir pada pertengahan 2020. Karena itu Tantowi tak mendaftar sebagai caleg pada Pemilu 2019.
“Saya hargai penugasan dari partai saya (Golkar, red) dan kepercayaan yang diberikan oleh Presiden Jokowi kepada saya. Tugas ini akan saya laksanakan dengan sebaik-baiknya sampai dengan masa tugas berakhir,” tegasnya.
Tantowi menjelaskan, masa tugas Dubes RI adalah tiga tahun. Sedangkan mantan quizmaster itu baru mengawali masa tugasnya sebagai duta besar RI pada April 2017.
“Dengan demikian masa tugas saya sebagai duta besar masih tersisa sekitar satu setengah tahun lagi,” sebutnya.(ara/jpnn)
Tantowi Yahya menjelaskan, masa tugasnya sebagai Dubes RI untuk New Zealand, Samoa dan Tonga baru berakhir pada pertengahan 2020.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi