FOMC Bikin Perbankan Hati-Hati Turunkan Bunga
Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, pihaknya masih mengantisipasi sikap anggota Federal Open Market Committee (FOMC) yang lebih agresif.
’’Bukan masalah 25 basis points (kenaikan Fed fund rate, Red). Sebab, hal itu sudah kami antisipasi. Yang masuk dalam pembahasan kami adalah pernyataan hasil FOMC yang lebih hawkish,’’ ujarnya.
Sebelumnya, BI dan beberapa konsensus memperkirakan suku bunga The Fed naik satu kali pada Desember 2016 dan berlanjut sebanyak dua kali tahun depan.
Namun, sejak Donald Trump terpilih menjadi presiden AS pada November 2016, ketidakpastian mulai muncul.
Antara lain, kemungkinan batalnya rencana kenaikan Fed fund rate pada akhir 2016 yang ternyata meleset.
Selain itu juga rencana kenaikan suku bunga yang bisa terjadi hingga tiga kali pada tahun depan.
Di sisi lain, ekonomi domestik dinilai masih kuat dengan fundamentalnya.
Mulai inflasi yang terjaga dan diperkirakan berada di 3 hingga 3,2 persen pada tahun ini hingga defisit transaksi berjalan di bawah dua persen PDB.
JAKARTA – Perbankan menurunkan suku bunga secara bertahap sejak awal tahun lalu. Tidak hanya suku bunga simpanan, tetapi juga kredit. Transmisi
- Begini Strategi BINUS Business School Mendorong Ketahanan Startup
- BI Catat Modal Asing Keluar Bersih di Indonesia Rp1,78 triliun
- Berkat Program TJSL, Pupuk Indonesia Raih Penghargaan ICA dan ISDA
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 30 November 2024 Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- Menko Airlangga dan Gubernur Lan Tianli Bahas Penguatan Kerja Sama Ekonomi RI-Guangxi
- Filmty Menangkan Brand of The Year dari World Branding Awards 2024