Fonseka Didukung Oposisi
Minggu, 29 November 2009 – 18:54 WIB
Fonseka terutama mengkritik catatan buruk pemerintahan saat ini dalam hal korupsi, kekebasan media, demokrasi, pembangunan kembali kawasan bekas perang, penjagaan perdamaian, serta penegakan hukum dan ketertiban. Hal-hal yang pada dasarnya terus disoroti oleh kaum opossi, berikut juga negara-negara Barat, lantaran upaya Rajapaksa yang dipandang masih sangat minim.
Baca Juga:
"Kita harus memastikan (adanya) pemerintahan yang baik. Saya sudah dibawa (ke) dalam politik dengan ketidakpastian, dan saya akan memastikan bahwa demokrasi akan ditegakkan kembali," tegasnya. Sebagai informasi, Fonseka bakal maju lewat wadah persatuan kelompok oposisi, yang terutama didukung oleh Partai Nasional Bersatu yang pro-bisnis, serta oleh Janatha Vimukhti Peremuna dari kalangan Marxis.
Namun, kendati disebut sebagai pahlawan perang, Fonseka bukannya sama sekali tanpa kekurangan dan kritik. Beberapa pihak dalam ketentaraan bahkan menyebutnya sebagai figur yang kejam, dengan mentalitas "harus menang apapun caranya" di sepanjang karir militernya. Baru-baru ini pula, pihak AS yang berpedoman pada laporan Deplu tentang kemungkinan aksi kejahatan perang, sempat berniat meng-interview Fonseka yang tengah berkunjung ke negeri itu (AS), kendati pihak Sri Lanka langsung protes dan sang jenderal pun pulang tanpa 'diganggu'. (ito/JPNN)
KOLOMBO - Jenderal Sarath Fonseka, mantan pemimpin tertinggi militer serta eks-Kepala Staf Pertahanan Sri Lanka, akhirnya memastikan dirinya akan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan