Food Estate jadi Proyek Jangka Panjang, Tak Semudah Membalikkan Telapak Tangan

jpnn.com, JAKARTA - Program strategis Nasional Food Estate yang dilakukan pemerintah sejak 2020 kini menimbulkan pro dan kontra.
Saat debat calon presiden dan wakil presiden, food estate selalu menjadi topik yang selalu disoroti oleh para calon presiden dan wakil presiden.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Masyarakat Pemerhati Pangan (MAPPAN) Wignyo Prasetyo mengatakan food estate merupakan program pemerintah yang sudah tepat.
Menurutnya, food estate adalah projek jangka panjang untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
“Jadi tidak bisa seperti membalikkkan telapak tangan. Ini butuh waktu. Kita sama-sama tahu, food estate sangat penting itu proyek jangka panjang untuk menjaga ketahanan pangan nasional," kata Wignyo dalam keterangannya.
Kebijakan program strategis nasional pemerintah ini kian menuai kritik dan serangan dari sejumlah pihak.
Di antaranya Kritik datang dari capres dan cawapres hingga LSM atau NGO yang bergerak di bidang lingkungan bahkan food estate dianggap sebagai program pemerintah yang gagal dan merusak lingkungan.
“Membuka lahan baru memang tidak mudah, butuh waktu untuk dijadikan sentra produksi pangan, lahan tersebut kan harus direstorasi terlebih dahulu," jelasnya.
Ketua Umum Masyarakat Pemerhati Pangan Wignyo Prasetyo mengatakan food estate merupakan program pemerintah yang sudah tepat.
- PDIP Terkejut Junimart Girsang Dilantik sebagai Duta Besar RI untuk Italia
- Alhamdulillah, Ribuan PPPK 2024 Bisa Lega, Honorer Sabar Dulu
- 5 Berita Terpopuler: Daftar 31 Dubes yang Dilantik Prabowo Wow, Ada Politikus PDIP, Apa Saran Hasan Nasbi?
- Ketum Pasbata Menilai Teror Kepala Babi sebagai Upaya Adu Domba
- Prabowo Resmi Lantik 31 Dubes LBBP, Satunya Kader PDIP
- Daftar 31 Dubes yang Bakal Dilantik Prabowo Sore Ini, Nomor 14, Wow!