Food Estate Kesempatan Emas, Menko Luhut: Jangan Impor-impor Lagi

Berdasar data kajian Kementan, mekanisasi terbukti dapat mengurangi susut dan meningkatkan mutu hasil pertanian.Misalnya, susut hasil panen padi secara manual sebesar kurang lebih 9,4 persen.
Namun, penggunaan alsintan yang mengurangi sehingga berada di kisaran 3 persen.
Syahrul menyebutkan peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) juga perlu diberikan akses untuk terlibat dalam pengembangan setiap tahapan pembangunan pertanian, dari hulu hingga ke hilir.
“Kami bisa siapkan (teknologi) itu, saya yakin sekali. Saya dan kawan-kawan siap kerja di lapangan,” sebut Syahrul.
Kunjungan ke BBP Mektan kali ini merupakan bagian dari upaya memastikan kesiapan rekayasa dan manufaktur alsintan nasional guna mendukung pengembangan program Food Estate.
BBP Mektan yang berada di bawah Kementan memiliki tugas melaksanakan penelitian, perekayasaan, pengembangan mekanisasi pertanian, standarisasi, serta pengujian alat dan mesin pertanian. (*/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Menteri Luhut mengungkap arahan Presiden Jokowi soal pertanian. Dia menyebut bahwa Food Estate merupakan kesempatan emas membangun pertanian maju dan modern.
Redaktur & Reporter : Boy
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Mentan Amran Bangun Kerja Sama dengan Yordania, Ketua GAN Yakin Sektor Pertanian RI Bakal Maju
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi