Food Estate, Mengubah Semak Belukar menjadi Lahan Produktif
Sekilas ada yang daun bawangnya kecil dan umbinya kecil.
“Tanaman yang terlihat kecil ini bukan gagal tumbuh ya. Wajar karena pertanaman perdana, unsur haranya belum maksimal,” katanya.
Jadi, lanjut dia, dalam satu kelompok ada yang besar dan kecil namun tetap memiliki umbi.
“Meski berukuran kecil, umbinya bagus, bisa dipanen dan masyarakat di sini lebih suka bawang berukuran kecil seperti ini. Terus saja melakukan pemupukan dan pengairan yang cukup,” lanjut Noverita.
Pada akhir sesi kunjungan, Noverita mengarahkan agar seusai panen nanti tanaman diselingi dengan komoditas lain seperti padi baru kemudian kembali ke bawang merah.
Ia meyakini pada pertanaman berikutnya, hasilnya akan memuaskan. (*/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Dua guru besar memberikan dukungan dalam pengembangan program Food Estate, salah satunya di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
Redaktur & Reporter : Boy
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Yayasan Madani Berkelanjutan: Food Estate Berpotensi Merusak Ekosistem Hutan dan Alam