Forbides: Pemerintah Membiarkan Kami Jadi Korban Pungli
jpnn.com - jpnn.com - Tidak jelasnya status bidan desa PTT membuat para abdi kesehatan ini waswas. Mereka khawatir, jika bulan ini pemerintah belum mengangkat bidan desa menjadi PNS, pungli bakal merajalela.
"Pemerintah harus bikin keputusan yang berpihak kepada masyarakat kecil. Kalau Januari ini masih belum jelas, otomatis pemerintah membiarkan bidan desa menjadi korban pungli," kata Ketum Forum Bidan Desa PTT (Pusat) Indonesia Lilik Dian Ekasari kepada JPNN, Sabtu (14/1).
Dia menyebutkan, setiap tiga tahun, bidan desa PTT diharuskan memperpanjang masa kontrak. Ironisnya, perpanjangan kontrak harus disertai uang pelicin agar SK-nya diterbitkan.
Besarannya tergantung pejabat Dinas Kesehatan setempat, apakah belasan juta atau puluhan juta rupiah.
"Kalau nggak mau bayar ya jangan harap bisa digaji. Kerja tetap kerja, tapi pada mu negeri," ucapnya.
Lilik juga mengkritisi program Saber Pungli yang digeber pemerintah. Pasalnya, pungli yang nyata menimpa puluhan ribu bidan desa tetap dibiarkan.
"Kami tidak merasakan manfaat Saber Pungli karena kami tetap kena pungli. Itu sebabnya kami berjuang agar di-PNS-kan karena kami sudah jenuh dimintai uang terus," tandasnya. (esy/jpnn)
Tidak jelasnya status bidan desa PTT membuat para abdi kesehatan ini waswas. Mereka khawatir, jika bulan ini pemerintah belum mengangkat
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru dari BKN soal PPPK Tahap 1, Tolong Jangan Diabaikan
- SE Terbaru dari MenPAN-RB Rini, Seluruh ASN PPPK & PNS Jangan Abai
- Menteri Imipas Agus Andrianto Bertekad Sikat Pungli-Penyelundupan Narkoba di Lapas
- Kemensos dan BKN Gelar Tes Pegawai Disabilitas Netra dengan Sistem Komputer CACT
- 5 Berita Terpopuler: Dua Kategori PPPK 2024 dengan Gaji Berbeda, Mulai Berlaku Awal 2025, tetapi Tetap Ada Prioritas
- Pejabat Usul Moratorium Mutasi PNS & PPPK Mulai Berlaku Awal 2025