Force Majeure: Liburan yang Berujung Pertaruhan Nyawa

Force Majeure makin menggigit saat tak ada antagonis. Kepada Ebba, ada rasa empati, sedangkan untuk Vera dan Harry, kita maklum kenapa emosi mereka kian labil.
Sementara itu, kepada Tomas, penonton tak bisa benci melainkan penasaran dan bertanya-tanya alasan dia meninggalkan keluarga saat musibah datang.
Force Majeure tipe drama yang tak butuh banyak pemain. Empat pemeran pendukung di luar lingkar keluarga Tomas muncul dengan fungsi jelas. Ada yang berfungsi sebagai pembanding hubungan dengan pasangan hingga merasakan impak sikap karakter utama.
Interaksi para tokoh yang intens dibekali dialog tajam membuat tokoh-tokoh dalam dunia Force Majeure berproses dan berkembang. Sifat asli mereka makin kentara di babak akhir.
Bersama dengan itu, emosi penonton diaduk. Audiens dikondisikan memikirkan banyak hal sebelum membuat penilaian akhir terhadap para tokoh.
Force Majeure membuka mata kita bahwa rencana liburan memang selalu indah, eksekusinya belum tentu. Ada faktor eksternal di luar kendali kita. (klikfilm/jlo/jpnn)
Film Force Majeure bercerita tentang liburan keluarga yang berujung pertaruhan nyawa.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Gubernur Kaltim Larang Kendaraan Dinas Dipakai untuk Mudik dan Liburan
- Pererat Kebersamaan, MS Glow Ajak Mitra Liburan ke Spanyol
- Begini Sinopsis Film Berebut Jenazah dan Telepon yang Tak Pernah Berdering
- Beradu Akting dengan Adhisty Zara di Film Berebut Jenazah, Junior Roberts Bilang Begini
- Ini Yang Dilakukan Arbani Yasiz untuk Mengatasi Penat
- Polda Jateng: Arus Lalu Lintas Liburan Isra Mikraj dan Imlek Masih Normal