Ford Hengkang, Pemerintah Optimistis Pasar Otomotif Tetap Bergairah

jpnn.com - JAKARTA – Hengkangnya PT Ford Motor Indonesia tidak akan mempengaruhi industri otomotif nasional.
“PT Ford Motor Indonesia merupakan agen pemegang merek (APM) kendaraan Ford di Indonesia. Mereka tidak memiliki pabrik otomotif di Indonesia, melainkan hanya melakukan kegiatan penjualan CBU. Tahun ini mereka mengumumkan penghentian operasional keagenannya,” kata Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan, Senin (8/2).
Menurut Putu, karena tidak melakukan kegiatan industrialisasi di Indonesia, keputusan FMI tersebut tidak berpengaruh terhadap industri otomotif nasional. Namun demikian, ia memastikan, Ford akan tetap menjadikan Indonesia sebagai pasar potensialnya, dimana tingkat penjualannya selama ini telah mencapai 6000-7000 unit mobil per tahun.
“Saya yakin potensi pasar tersebut tidak akan diserahkan begitu saja kepada perusahaan otomotif lainnya. Ford akan menggunakan strategi lain untuk menjual produknya,” tuturnya.
Di samping itu, FMI tetap berkomitmen menyediakan kesinambungan dukungan layanan purna jual terhadap mobil ford yang ada di Indonesia.
Industri otomotif nasional saat ini terus berkembang sesuai dengan harapan. Meskipun dalam beberapa tahun terakhir terjadi krisis ekonomi dunia yang berakibat pada menurunnya daya beli masyarakat, produksi dan penjualan otomotif nasional tetap tumbuh.
Total volume produksi pada 2015 mencapai 1.098.780 unit. Sedangkan, total volume penjualan pada tahun 2015 mencapai 1.013.291 unit. Diperkirakan, pada tahun 2020 produksi mobil mencapai 2,5 juta unit dengan target ekspor tahun 2020 mencapai lebih dari 600 ribu unit. Dan, produksi pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 4,1 juta unit.
“Kementerian Perindustrian masih optimistis perkembangan industri otomotif di Indonesia akan terus prospektif. Hal ini berdasarkan peluang pasar dalam negeri masih cukup besar dan berpeluang untuk ekspor,” tegasnya.
JAKARTA – Hengkangnya PT Ford Motor Indonesia tidak akan mempengaruhi industri otomotif nasional. “PT Ford Motor Indonesia merupakan
- Asuransi BRI Life Raih Penghargaaan Indonesia Best Digital Awards 2025
- Dirut PTPN III Dianugerahi Indonesia Best CEO Awards 2024
- Mentan Minta Pedagang Jangan Mainkan HET di Ramadan dan Idulfitri 2025
- PNM Gelar 'Madani Care Stunting' di Desa Towale, Donggala
- Pertamina Patra Niaga Operasikan Terminal LPG Bima
- BTN Dapat Nilai Excellent dari Sustainable Fitch