Forensik RS Polri Pastikan Sampel Toksikologi di Jenazah Mirna Sudah Akurat
Kamis, 15 September 2016 – 17:42 WIB
JAKARTA - Saksi Ahli Forensik Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Slamet Poernomo memastikan sampel autopsi Wayan Mirna Salihin sudah sesuai prosedur. Slamet mengatakan, pengambilan sampel toksikologi sudah akurat untuk menyimpulkan penyebab kematian Mirna.
"Ini tidak dilakukan autopsi sempurna kepada korban Mirna karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan. Antara lain mungkin kondisi sudah tiga hari pascakematian, kemudian telah dilakukan emblaming (formalin), dan kurang berkenannya keluarga korban untuk diautopsi," ujar Slamet menjawab JPNN, Kamis (15/9).
Sehingga, kata dia, pengambilan toksikologi berupa liur lambung, lambung, hati, dan urine dilakukan secara parsial.
Sementara itu, Slamet mengatakan, alasan penyidik tidak mengambil darah Mirna, karena darah sudah bercampur dengan formalin. Sebab, tubuh Mirna sudah melewati tahap emblaming yang menyebabkan darah mengental.
JAKARTA - Saksi Ahli Forensik Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Slamet Poernomo memastikan sampel autopsi Wayan Mirna Salihin sudah sesuai prosedur.
BERITA TERKAIT
- 2 Polisi Pemeras Warga Semarang Satu Sel dengan Aipda Robig
- Periksa 36 Orang, Polisi Belum Tetapkan Tersangka Pembunuhan Warga Semarang
- Fakta Prostitusi Terselubung di Gunung Kemukus Melibatkan Anak di Bawah Umur
- Innalillahi, Nyawa Mbak Sri Melayang saat Menagih Utang
- Tim Resmob Bekuk Pelaku Perusakan Mobil di Cengkareng, Tuh Orangnya
- Prostitusi Online di Kelapa Gading Sudah Berjalan 2 Bulan