Forest City Nan Kapan-Kapan
Oleh Dahlan Iskan

jpnn.com - Ada reklamasi. Ada kontroversi. Reklamasinya sangat besar. Persoalan yang muncul juga sangat besar.
Itu di Malaysia. Di pantai yang menghadap Singapura.
Investornya dari negeri Panda. Dengan nilai yang luar biasa: setara Rp 100 triliun.
Saya dua kali ke sana. Ingin tahu apa gerangan sebabnya. Sebelum pemilu 9 Mei pun sudah membara.
Mahathir menjadikan reklamasi ini salah satu isu utama. Untuk menggoyang Najib Razak dari singgasana.
Hemm…. bagaimana bisa, kata Mahathir. Itu sama dengan menjual negara.
Isunya: siapa membeli rumah di tanah reklamasi itu diberi hak istimewa. Bisa mendapat visa tinggal sangat lama. Sembilan tahun masanya.
Proyek ini diberi nama Forest City. Dengan tema: Kampung halaman kedua. Mayoritas pembelinya memang dari sana. Dari utara.