Formas NU Nilai Rencana KPK Panggil Gus Muhaimin Sangat Politis

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Forum Masyarakat Santri Nusantara (Formas NU) Ahmad Rouf Qusyairi menanggapi rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Bacawapres Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin pada Selasa (5/9) besok.
“Kami menilai rencana KPK memanggil Gus Muhaimin besok sangat politis,” ujar Ahmad Rouf Qusyairi di Jakarta, Senin (4/9/2023).
Menurut Gus Rouf, sapaan Ahmad Rouf, pemanggilann Gus Muhaimin oleh KPK dua hari setelah dideklarasikan sebagai Bacawapres mendampingi Anies Baswedan, bukan murni penegakan hukum, tetapi lebih karena tendensi politik yang kental.
Pasalnya, kasus korupsi di Kementerian Tenaga Kerja itu terjadi pada 2012 ketika lembaga itu dipimpin Muhaimin Iskandar pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kasus ini terjadi 2012 yang lalu. Artinya sudah 10 tahun lebih tidak diurus.
“Lalu, mengapa baru sekarang diurus kembali setelah menjelang momen Pemilu 2024. Apa dasarnya,” tanya Rouf.
Menurut Rouf, langkah KPK itu benar aneh dan makin menguatkan dugaan orang selama ini bahwa KPK tampaknya sekarang ini sudah menjadi alat politik kelompok tertentu.
Apabila cara-cara KPK yang melakukan tebang pilih penegakan hukum ini terus menjadi polanya dalam bekerja, maka dikhawatirkan kepercayaan masyarakat akan turun.
Ketua Umum Forum Masyarakat Santri Nusantara (Formas NU) Ahmad Rouf Qusyairi menilai rencana KPK memanggil Gus Muhaimin besok sangat politis.
- Sentil Perlakuan KPK terhadap Agustiani Tio, Hasto: Ini Tidak Manusiawi!
- Maqdir Sebut KPK Bangun Narasi Keliru Soal Peran Hasto dalam Kasus Harun Masiku
- 7 Saksi dari JPU Tak Bisa Buktikan Kesalahan Hasto, Maqdir Bilang Begini
- Demi Uji Klaim Wahyu, Pengacara Hasto Minta Rekaman CCTV Ruang Rokok Bisa Diputar
- Kubu Hasto Minta KPK Buka CCTV Momen di Ruang Merokok yang Diklaim Wahyu Setiawan
- Kalimat Windy Idol Setelah Diperiksa KPK: Rusak Semua!