Formasi Guru PPPK 2024: Terungkap Alasan Pemda Tidak Jorjoran Membuka Lowongan

jpnn.com - REJANG LEBONG – Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengalami kekurangan guru mencapai 1.000 orang baik yang berstatus PNS maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong Rezza Pakhlevie mengatakan pemenuhan kebutuhan guru ASN di wilayah itu dilakukan secara bertahap.
Dia memastikan bahwa pemenuhan kebutuhan guru, terutama yang berstatus PPPK, sangat tergantung dari kemampuan keuangan daerah.
"Penambahan guru ini kami usulkan secara bertahap tergantung dengan kemampuan keuangan daerah. Kalau terlalu banyak nanti akan berpengaruh terhadap anggaran pembangunan lainnya," kata dia.
Dia menjelaskan, untuk penambahan guru berstatus PPPK itu harus melihat aspek kemampuan keuangan daerah.
Alasannya, karena penggajian guru PPPK menggunakan dana APBD.
Sedangkan guru berstatus ASN PNS gainya berasal dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Umum (DAU) yang diterima daerah itu.
Jumlah guru berstatus ASN di Kabupaten Rejang Lebong saat ini, yang bertugas mengajar di TK, SD dan SMP tersebar dalam 15 kecamatan, sekitar 1.800 orang.
Berikut ini alasan pemda tidak langsung mengusulkan formasi guru PPPK 2024 dalam jumlah banyak.
- Honorer R2/R3, Peserta PPPK 2024 Tahap 2 Tidak Bisa Dituntaskan Tahun Ini, Nah
- Demi Pemerataan Tenaga Pengajar, Pemprov Bengkulu Menyiapkan Skema Relokasi Guru PPPK
- Alhamdulillah, Ribuan PPPK 2024 Bisa Lega, Honorer Sabar Dulu
- Catat ya, PNS dan PPPK Boleh Mengajukan FWA
- Anggaran Gaji dan TPP PNS & PPPK 2024 Siap, Simak Pernyataan Terbaru Kepala BKN
- Instruksi Terbaru Kepala BKN soal Penyelesaian NIP CPNS dan PPPK 2024