Formasi Khusus Dijatah 2.000 Kursi CPNS

Formasi Khusus Dijatah 2.000 Kursi CPNS
Formasi Khusus Dijatah 2.000 Kursi CPNS

jpnn.com - JAKARTA--Sebanyak 2.000 kursi CPNS dialokasikan untuk pelamar di formasi khusus. Formasi khusus ini di antaranya diberikan untuk putra-putri Papua, atlet dan pelatih olahraga berprestasi, penyandang disabilitas, sarjana yang mengajar di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T). Sarjana dengan lulusan terbaik atau cumlaude juga bakal masuk di formasi khusus.

Menurut Kabid Perencanaan SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Syamsul Rizal, penetapan formasi khusus tersebut melibatkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans).

"Nantinya mereka yang akan menjadi koordinator masing-masing formasi khususnya. Contohnya untuk atled berprestasi dibawah kendali Kemenpora, guru dan lulusan cumlaude Kemendikbud," terang Syamsul di kantornya, Kamis (7/8).

Dari dua ribuan formasi khusus itu, lanjutnya, yang paling banyak mendapatkan jatah adalah formasi guru 3T. Digadang-gadang 50 persen dari formasi khusus diberikan kepada guru 3T.

Mengenai mekanisme tes, menurut Syamsul, akan dites sesama mereka. Ambil contoh sarjana lulusan cumlaude dites dengan yang lulusan terbaik juga.

"Formasi khusus ini ada komunitasnya sendiri, sehingga tesnya tidak disamakan dengan pelamar umum," ucapnya.

Meski begitu, proses pendaftarannyanya sama-sama dengan pelamar umum lainnya, demikian juga sistim tesnya tetap menggunakan computer assisted test (CAT). Yang membedakan hanya waktu tesnya saja. Nantinya setiap formasi khusus ada waktu tes berbeda-beda. (esy/jpnn)

 


JAKARTA--Sebanyak 2.000 kursi CPNS dialokasikan untuk pelamar di formasi khusus. Formasi khusus ini di antaranya diberikan untuk putra-putri Papua,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News