Formasi PPPK Minim, Lulusan PPG Prajabatan: Kami jadi Pengangguran Beserdik

Formasi PPPK Minim, Lulusan PPG Prajabatan: Kami jadi Pengangguran Beserdik
Lulusan PPG prajabatan bisa mendaftar seleksi PPPK 2024 tahap 2, memperebutkan sisa formasi tahap 1. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - TANJUNGPINANG - Balai Guru Penggerak Kepulauan Riau (BGP Kepri) siap bersinergi dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) untuk menyelesaikan berbagai permasalahan lulusan program pendidikan profesi guru (PPG) prajabatan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BGP Kepri Hos Arie Rhamadhan mengatakan, langkah ini diperlukan sebagai respons atas keluhan dari para lulusan PPG prajabatan soal minimnya formasi saat seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Para alumni PPG prajabatan mengeluhkan minimnya formasi saat seleksi PPPK 2024, apalagi sejak 2023 sejumlah lulusan PPG prajabatan belum terserap sebagai guru.

"Persoalan ini tidak bisa kami tangani sendiri, sehingga perlu dibahas secara intensif dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk dinas terkait," kata Hos Arie usai berkunjung ke gedung FKIP UMRAH di Pulau Dompak, Tanjungpinang, Rabu (5/3).

Sementara, Dekan FKIP UMRAH Ahada Wahyusari mengaku siap membangun kemitraan dengan BGP Kepri.

Tidak hanya menyangkut persoalan PPG prajabatan. Namun, juga pemberdayaan SDM lainnya.

Pihaknya ikut mendukung pemerintah mengoptimalkan potensi PPG prajabatan yang ada, guna memenuhi kebutuhan guru di Kepri.

"Kami juga menaruh perhatian penuh terhadap alumni PPG yang belum terserap sebagai guru di Kepri," kata dia.

Pemerintah harus segera merespons keluhan para lulusan PPG prajabatan mengenai minimnya formasi PPPK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News