Format Dua Wilayah Kian Ditentang

Format Dua Wilayah Kian Ditentang
Format Dua Wilayah Kian Ditentang
Roberto Rouw, anggota Exco PSSI asal Papua ketika ditemui Koran ini di kantor PSSI kemarin juga menegaskan dalam rapat Exco sore nanti akan memperjuangkan agak kompetisi liga tertinggi musim depan harus tetap satu  wilayah. "Saya hanya ingin menegakkan aturan. Kalau dua wilayah itu melangar aturan dan akan menyakiti banyak klub-klub anggota PSSI," tegasnya.

Sementara itu, ketua komite kompetisi Sihar Sitorus yang saat ini menjadi "sasaran tembak" banyak pihak bergeming dengan keputusan sebelumnya. Kepada wartawan di kantor PSSI kemarin sihara menyatakan jika PSSI tetap akan memberlakukan sistem kompetisi profesional dua wilayah. Hal ini termasuk memasukkan Persema Malang dan Persibo Bojonegoro sebagai dua dari 34 peserta yang akan berlaga di turnamen kasta tertinggi sepak bola Indonesia tersebut.

"Kita sudah membuat jadwal kompetisi yang berformat dua wilayah," ujar Sihar.  Persoalan kompetisi memang sepenuhnya menjadi wewenang exco, namun mereka juga harus berpatokan pada Statuta PSSI. Jika mengacu pada statuta, Persema dan Persibo belum bisa ikut kompetisi karena keanggotaannya dicabut dalam kongres tahunan PSSI, Januari lalu.

Namun kemudian sanksi ini dicabut oleh komite eksekutif dengan pertimbangan Statuta PSSI pasal 16 ayat (1), yaitu 'skorsing yang  dikenakan berlangsung sampai kongres berikutnya, kecuali Komite Eksekutif telah mencabut skorsing tersebut. Padahal dalam pasal 37 ayat (1) tentang kewenangan exco dijelaskan bahwa  'Komite Eksekutif berwenang mengambil keputusan atas seluruh kasus yang bukan merupakan lingkup tanggung jawab Kongres.' Dengan kata lain, PSSI telah melangkahi kekuasaan Kongres.

JAKARTA - PSSI harus kembali meninjau rencana menerapkan  format kompetisi dua wilayah di liga professional musim depan. Sebab, penolakan penolakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News