Formula 1 dan Austin, Ibu Kota Texas yang Bangga Disebut Aneh (2)
Biaya Hotel Melangit, Pilih Menginap di Luar Kota
Selasa, 20 November 2012 – 00:02 WIB
Tapi, bukan berarti ini meremehkan Austin. Bagaimanapun, mereka sudah keluar banyak uang (swasta maupun pemerintah), sudah banyak berantem (soal investasi dan lain-lain), untuk mendatangkan F1.
Kurang lebih, pemerintah setempat membayar biaya hak penyelenggaraan F1 sepuluh tahun ke depan (kabarnya USD 30 juta atau Rp 300 miliar per tahun). Sedangkan pihak swasta membangun lintasan dan menyelenggarakan lomba.
Dan Austin mungkin cocok untuk turis/penonton F1. Kota itu dikenal unik dan "berkarakter".
Di tengah-tengah Negara Bagian Texas yang banyak dipandang "katrok", kota itu justru sangat gaul dan liberal. Ketika Partai Republik (dikenal konservatif) meraih kemenangan secara umum di Texas, Partai Demokrat (condong liberal) justru sangat kuat di Austin. Ironis, mengingat Austin adalah ibu kota pemerintahan Texas!
Mungkin karena komposisi masyarakatnya (Austinites) yang sangat heterogen. Ada banyak pekerja pemerintahan. Ada banyak warga perguruan tinggi yang datang dari luar negeri atau berbagai penjuru Amerika (University of Texas terletak di downtown Austin). Ada banyak musisi. Dan ada banyak karyawan perusahaan modern (teknologi serta pharmaceutical).
Circuit of the Americas adalah lintasan yang menawan. Kota Austin sebenarnya juga nyentrik-asyik. Namun, kota itu mungkin belum siap menerima kedatangan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408