Formula 1 dan Austin, Ibu Kota Texas yang Bangga Disebut Aneh (3)
Sopir Becak Cewek Gaul, Tarif Minimal USD 10 Per Orang
Selasa, 20 November 2012 – 18:29 WIB
Mungkin, hanya balapan-balapan "tradisional" F1 paling bersejarah yang bisa mengalahkan. Misalnya, Monaco atau GP Italia di Monza atau GP Inggris di Silverstone.
Saat babak kualifikasi Sabtu, beberapa rombongan fans F1 asal Indonesia yang hadir ikut menyampaikan kekaguman. "Suasananya luar biasa. Orangnya ramah-ramah, gayanya asyik-asyik," puji Sugeng Hariyadi, F1 Mania asal Surabaya yang pernah menonton F1 di sembilan negara.
Dengan sukses menuai pujian dan menyedot penonton itu, sekarang semua pihak pun menatap ke depan. Bahkan jauh ke depan. Semua berharap, GP AS di ibu kota Texas itu bisa bertahan untuk jangka panjang.
Jangan sampai seperti rumah terakhir F1, di Indianapolis Motor Speedway, Indiana. Lomba di "ibu kota balap" Amerika tersebut menuai sukses luar biasa ketika kali pertama digelar pada 2000. Bahkan, menyedot penonton sampai 150 ribu orang.
Ajang perdana Grand Prix Amerika Serikat di Austin sangat layak dibilang sukses. Sekarang semua pihak berharap, semoga Formula 1 terus berlangsung
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408