Formula 1 dan Austin, Ibu Kota Texas yang Bangga Disebut Aneh (4-Habis)
Tahun Depan, Coba Gebrak Amerika via Hollywood
Rabu, 21 November 2012 – 00:01 WIB
Ross Brawn, bos Mercedes, merangkumnya secara pas. "Saya kira akan butuh waktu cukup lama untuk membangun (popularitas F1 di Amerika). Ini bukan tempat di mana kita bisa datang, lalu berharap pemirsa Amerika langsung memperhatikan dan memahami segalanya," tuturnya.
"Kita ingin meluangkan banyak waktu mengembangkan penggemar. Bahwa lomba (pertama) ini sold out, itu menunjukkan ada basis antusiasme terhadap F1 di Amerika. Kita harus mengembangkan antusiasme itu," lanjut Brawn.
Melihat langkah dan keputusan yang dibuat Bernie Ecclestone, bos komersial F1, dalam beberapa tahun terakhir, tampaknya memang ada rencana bertahap jangka panjang itu.
Balapan di COTA rencananya bukanlah satu-satunya grand prix F1 di Amerika. Lomba kedua sudah diluncurkan di New Jersey. Sebuah lomba jalanan (street race) dengan latar belakang skyline Kota New York yang spektakuler.
Sukses di Texas, Formula 1 masih butuh banyak upaya untuk mendapatkan hati di mainstream Amerika. Pada 2013, upaya meraih popularitas itu dijalani
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408