Formula 1 Terus Ribut Sendiri soal Sistem Kualifikasi

Hasilnya? Tetap tidak ada kesepakatan!
Tim-tim menginginkan kembali ke format 2015. Tapi, pihak lain tidak menyetujuinya. Justru muncul usulan format baru untuk menyiasati masalah-masalah pada format 2016. Rencananya, usulan format baru tersebut dibahas lagi dalam pertemuan selanjutnya, dijadwalkan Kamis depan ini (7/4).
“Kata mereka (non-tim, Red) format 2015 tidaklah cukup baik,” ungkap Toto Wolff, principal Mercedes.
Tim-tim sudah pasti sangat tidak menyukai format 2016. Jangankan penonton televisi, Wolff mengaku pihaknya di garasi sirkuit saja bingung mengikuti berlangsungnya kualifikasi. Padahal, semua data tersedia jauh lebih lengkap di hadapan mereka.
’’Sulit dipercaya. Kami duduk di depan layar dengan begitu banyak data, bersama orang-orang pintar, dan kami tetap tidak bisa mengikutinya!’’ kata Wolff seperti dilansir Autosport.
Bukan hanya bos tim, para pembalap pun geleng-geleng kepala dengan ’kepemimpinan’ F1 sekarang.
’’Terlalu banyak politik dan omong kosong di F1, segalanya kadang berlangsung begitu gila. Orang- orang di luar sana pasti melihat kami dan menganggap kami semua bodoh,’’ komentar Kimi Raikkonen, bintang Ferrari, ketus.
Jadi, seperti apa kualifikasi nanti? Kita masih harus menunggu sampai Kamis (mungkin Jumat baru muncul detailnya). Dan masih ada kemungkinan kesepakatan juga belum dicapai hari itu, sehingga kita harus menunggu lagi sampai mendekati Grand Prix Tiongkok pada 15–17 April mendatang.
- Sudirman Cup 2025: Menanti Sinergi Pemain Senior dan Junior
- NBA Playoffs: Thunder Mencukur Grizzlies dengan Rekor Gila!
- Final Four Proliga 2025: Hanya LavAni yang Belum Ternoda
- Arema Lakoni 2 Partai Kandang di Bali, Bukan Hanya Melawan Persebaya
- 2 Kartu Merah, Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025
- Cek Klasemen Final Four Proliga 2025: Jakarta LavAni Belum Terkalahkan