Fornas Bhinneka Tunggal Ika Ajukan Diri jadi Pihak Terkait Tak Langsung di Sidang PHPU
jpnn.com, JAKARTA - Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika mengajukan diri sebagai pihak terkait tidak langsung dalam gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019 yang mulai digelar di Mahkamah Konstitusi (MK) Jumat (14/6).
Terkait hal tersebut Sekjen Fornas Taufan Hunneman mengemukakan sejumlah alasannya. Taufan memaparkan, sebagai organisasi nasionalis, Fornas memiliki tanggung jawab dalam menjaga kedaulatan rakyat yang sudah memutuskan pilihan politiknya melalui mekanisme pemilu.
BACA JUGA: Hati Prabowo dan Sandiaga Ada di Ruang Sidang MK
"Fornas berkepentingan sebagai organisasi yang berbadan hukum dan terdiri dari individu-individu dengan kesadaran konstitusi, untuk ikut berpartisipasi menjaga proses demokrasi," kata Taufan melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (14/6).
Taufan berharap melalui mekanisme penyelesaian di MK akan ada pemerintahan yang memberikan kekuatan hukum. "Oleh karena alasan-alasan tersebutlah maka Fornas Bhinneka Tunggal Ika ikut mendaftarkan sebagai pihak terkait tidak langsung," tutur eks Aktivis 98 itu.
"Kami sudah berikan kuasa kepada Sugeng Teguh Santoso law firm," pungkasnya. (*/adk/jpnn)
Fornas Bhinneka Tunggal Ika sudah memberikan kuasa kepada firma hukum Sugeng Teguh Santoso.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Legislator NasDem Anggap APH Bisa Usut Kasus Terbitnya Sertifikat di Laut
- Sidang Sengketa Pilkada Papua, Kuasa Hukum BTM-YB: Tuduhan Paslon Nomor 2 Tak Berdasar
- Salim Kamaludin Bantah Tuduhan Pihak Terkait di Sidang Perselisihan Pilkada Halteng
- Pihak yang Bersengketa Pilkada 2024 Diminta Terima Putusan MK dengan Ikhlas
- Hakim Pertanyakan Alfedri-Husni ke MK Padahal Petahana
- KPUD dan Bawaslu Siak Patahkan Tudingan Alfedri-Husni di Sidang MK