Forum 2045 Usulkan Orde Kolaborasi untuk Perbaikan Hidup Rakyat
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Forum 2045, Dr. Untoro Hariadi menyatakan harapannya pada penyelenggaraan Pemilu 2024 yang berlangsung sesuai rencana.
Sebab, diketahui, saat ini banyak wacana penundaan pemilu yang dimunculkan oleh elit politik pro status quo.
Menurutnya, perhelatan demokrasi 2024 dapat menjadi titik awal guna membangun sebuah tata baru yang mengarahkan seluruh kekuatan bangsa untuk bekerja sama.
”Bangsa kita saat ini dalam kondisi tidak saling bekerja sama. Sementara itu, persoalan kelangkaan pangan, kesenjangan ekonomi serta perubahan iklim telah mengurangi kapasitas bangsa dalam mengusahakan perbaikan perikehidupan rakyatnya,” ujar Dr. Untoro dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (18/12).
Untoro menyebut saat ini Indonesia memerlukan sebuah tata baru untuk membangun sebuah formasi yang mendorong untuk saling bahu membahu dalam mewujudkan tujuan bernegara.
”Para guru besar yang tergabung dalam Forum 2045 mengusulkan, tata baru tersebut diberi nama sebagai orde kolaborasi,” lanjutnya.
Selain itu, kata Untoro, orde kolaborasi adalah respons sejarah yang perkembangan demokrasi pascareformasi yang menyebabkan pelemahan kohesi sosial.
”Tahap demokrasi kita saat ini ditandai oleh kerasnya kompetisi yang meretakkan ikatan persatuan. Orde kolaborasi dengan demikian juga melakukan restorasi atas demokrasi Indonesia sehingga sendi-sendi berbangsa dan bernegara yang kini terasa longgar dapat dieratkan kembali,” pungkas Dr. Untoro.
Forum 2045 menyebut orde kolaborasi adalah respons sejarah dari perkembangan demokrasi pascareformasi yang menyebabkan pelemahan kohesi sosial
- inDrive Mengintegrasi Teknologi AI pada Layanan Ride-Hailing, Pengiriman, dan Ekonomi Gig di 2025
- 3 Program TJSL SPSL Mampu Berdayakan Masyarakat Rawa Badak Utara
- BPJPH Apresiasi Bantuan Sertifikasi Halal untuk UMKM dari AQUA
- BNI BUMI Dukung Asta Cita untuk Pacu Ekonomi Hijau
- Kolaborasi Bank Aladin Syariah & Flip Perkuat Inklusi Keuangan
- Terbitkan NPPBKC untuk CV Java Kretek Indonesia, Ini Harapan Bea Cukai Purwokerto