Forum CSR Ajak Masyarakat Tak Mau Diperalat Kepentingan Politik Tertentu
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Mahir Bayasut prihatin melihat kondisi rakyat kecil hanya menjadi objek para elite politik.
Para elite seakan tidak peduli perang opini yang diciptakan telah mengakibatkan polarisasi bahkan bibit perpecahan di tengah masyarakat.
"Pemilihan langsung yang digadang-gadang sebagai wujud demokrasi tertinggi justru mendorong terjadinya perpecahan. Rakyat dibenturkan satu sama lain demi mendulang suara dari para kontestan," ujar Mahir dalam keterangannya, Senin (12/2).
Mahir merasa rakyat seperti diperalat untuk mendukung kepentingan politik tertentu, di mana dibangun fanatisme sempit yang menjurus pada pengkotak-kotakan.
"Lihat saja di media-media sosial, pendukung pasangan calon tertentu bertubi-tubi menyerang calon lain dengan cacian, makian, bahkan hinaan yang melahirkan sakit hati," ucapnya.
Mahir lantas mengajak masyarakat menahan diri dan melihat perjalanan pemilu sebelumnya.
Para elite, kata Mahir, dapat bersatu dalam sebuah pemilihan demi meraih kekuasaan kemudian berhadap-hadapan pada pemilihan berikutnya.
Hal tersebut terlihat mulai dari Pemilu 2004 hingga Pemilu 2024, termasuk pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Ketua Umum Forum CSR Mahir Bayasut mengajak masyarakat tak mau diperalat demi kepentingan politik tertentu.
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024
- Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran, MUI Keluarkan 3 Seruan Penting
- 2 Daerah ini Paling Rawan Terjadi Pelanggaran Netralitas ASN
- 19 Anggota DPR Terpilih Mundur Demi Maju Pilkada 2024