Forum Dialog G20 SVOC di Bali Rumuskan Strategi dan Kebijakan Minyak Nabati Global
Forum Dialog G20 SVOC di Nusa Dua, Bali

jpnn.com, NUSA DUA - Konferensi internasional G20 Sustainable Vegetable Oils Conference (G20 SVOC) di Nusa Dua Bali menjadi forum dialog terbuka untuk membahas dan merumuskan strategi untuk menghadapi tantangan rantai pasokan minyak nabati global.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir dalam forum dialog G20 SVOC tersebut,
Dalam kesempatan itu, dia menjelaskan pentingnya peran industri kelapa sawit bagi perekonomian dan dalam merespons tantangan iklim global.
Sebagai informasi, Indonesia merupakan penyumbang 85 persen pasokan minyak sawit global dan menghasilkan 40 persen dari total minyak nabati dunia.
Dalam penyerapan tenaga kerja, industri kelapa sawit menyumbang lebih dari 17 juta tenaga kerja.
Keberadaan perkebunan kelapa sawit juga membantu pengembangan pusat-pusat ekonomi baru, terutama di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
“Kita tahu bahwa minyak sawit telah menjadi minyak nabati yang paling efisien dan dapat memberikan jawaban atas krisis saat ini,” kata Menko Airlangga yang hadir secara virtual dalam forum G20 SVOC yang berlangsung di Nusa Dua Bali, Kamis (3/11).
Menko Airlangga juga menyampaikan konferensi internasional G20 SVOC juga dirancang untuk menjadi forum dialog terbuka untuk membahas dan merumuskan strategi untuk menghadapi tantangan rantai pasokan minyak nabati global.
G20 SVOC di Nusa Dua Bali menjadi forum dialog terbuka untuk membahas dan merumuskan strategi untuk menghadapi tantangan rantai pasokan minyak nabati global
- Forwatan dan 3 Asosiasi Berbagi Manfaat Produk Turunan Sawit kepada Yatim Piatu
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara
- Prabowo Minta Struktur Komisaris BUMN Dirampingkan, Diisi Profesional
- Yayasan Sole Family Bali dan Perjuangan Melawan Ketidakberdayaan
- Keamanan Wisata Air di Bali Dipertanyakan Setelah Turis Australia Meninggal
- ISACA Indonesia Lantik Kepengurusan, Harun Al Rasyid Pertegas Soal Peningkatan IT GRC