Forum Global Nikotin: Internasional Dukung Industri Rokok Elektrik Kembangkan Produk Rendah Risiko
Beberapa ahli yang hadir saat forum tersebut juga menyampaikan temuan terkait prevalensi rokok global.
Meski prevalensi merokok telah berkurang secara global selama tiga dekade terakhir, kasusnya meningkat untuk pria di 20 negara dan untuk wanita di 12 negara.
Setengah dari semua negara tersebut dipastikan tidak menghentikan perokok muda yang usianya di antara 15 tahun hingga 24 tahun, dengan rata-rata seseorang memulai merokok di usia 19 tahun.
Bila ini dibiarkan, maka aka nada lonjakan perokok di generasi berikutnya.
Menurut Yudhi, para pakar di Forum Global Nikotin bersepakat mendorong pemerintah di negara-negaranya untuk segera menerapkan undang-undang minimal usia 21 tahun, yang boleh membeli produk tembakau, rokok elektrik dan produk vaping yang mengandung nikotin.
“Melalui Guardian Program, RELX memastikan seluruh rantai produksinya mulai dari desain produk hingga penjualan dan pemasaran, berkomitmen untuk memastikan produknya tidak dapat diakses oleh anak di bawah umur," kata Yudhi.
"Kami juga bekerja sama dengan semua pengecer kami tentang pentingnya memastikan bahwa produk kami tidak dijual kepada anak di bawah umur," imbuhnya.
Komitmen ketat ini diadopsi di seluruh dunia, bahkan di mana pemeriksaan usia mungkin tidak diwajibkan oleh undang-undang.(chi/jpnn)
Para pakar di Forum Global Nikotin bersepakat mendorong pemerintah di negara-negaranya untuk segera menerapkan undang-undang minimal usia 21 tahun.
Redaktur & Reporter : Yessy
- FUEL Luncurkan Inovasi Terbaru, Liquid dengan Varian 'Ice Cream Series'
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan
- Kebijakan Kemenkes Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Dipertanyakan, RPMK Dikritik
- 10 Tahun Berkecimpung di Industri, JVS Group Raih Rekor MURI
- Blondies Mewujudkan Mimpi Wanita di DJ Hunt 2024
- Bentoel Group Bagikan Capaian ESG & Kenalkan Produk dengan Potensi Risiko Lebih Rendah