Forum IPU di New York, Putu Sudarna Beber Bukti Indonesia Serius Soal Pembangunan Berlanjutan

jpnn.com, NEW YORK - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Putu Supadma Rudana menegaskan Indonesia sangat serius merealisasikan sustainable deveopment goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan.
Menurutnya, hal itu dibuktikan dengan secara eksplisit perundang-undangan dan regulasi Indonesia mencantumkan urgensi pencapaian SDGs.
Penegasan tersebut disampaikan Putu saat menghadiri forum politik tingkat tinggi tentang pembangunan berkelanjutan bertajuk "Partnership and Development Cooperation: Are they delivering for the SDGs" yang dihelat Inter-Parliamentary Union (IPU) di New York, Amerika Serikat, Rabu (13/7).
"Kami sangat serius untuk merealisasikan SDGs," tegas Putu saat menyampaikan peran Presidensi Indonesia di G20 di forum yang diselenggarakan forum parlemen dunia tersebut.
Putu juga menyoroti dua pilar untuk mengatasi tantangan perpajakan sebagaimana diadopsi dalam pertemuan internasional Bank Sentral dan Menteri Keuangan G20 di Bali pada Februari 2022.
“Kedua pilar ini mendukung kesepakatan internasional tentang regulasi perpajakan atas produk dan layanan digital, serta pembentukan Global anti-base Erosi atau ambang batas pajak minimum global,” terang Putu.
Putu menekankan perjanjian internasional memainkan peran penting menciptakan lingkungan global yang lebih adil bagi negara-negara dengan basis pasar yang sangat besar bagi perusahaan digital internasional seperti Indonesia.
Di sisi lain, penetapan ambang batas pajak minimum global akan menjadi cara efektif mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh negara-negara surga pajak.
Wakil Ketua BKSAP DPR Putu Supadma Rudana membeberkan bukti sebagai penegasan bahwa Indonesia serius mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan
- Pimpinan DPR RI Sebut Revisi UU TNI Harus Berjalan Lancar
- Legislator PDIP Stevano Dorong MA Segera Membentuk Kamar Khusus Pajak
- DPR Tuntut Ketegasan Pemerintah soal Kebun Milik Perusahaan di Kawasan Hutan
- Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jadi Anomali, Hinca Pertanyakan Sistem Rekrutmen Polri
- Minta Korlantas Polri Tindak Pelaku Bus Oleng, Sahroni: Cabut SIM Sopir dan Tegur PO-nya
- Posisi Letkol Teddy di Seskab Langgar UU TNI, TB Hasanuddin: Harus Mundur dari Militer