Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad
jpnn.com, JAKARTA - Forum Kiai Jakarta Bersatu (FKJB) menggelar diskusi ilmiah Bahtsul Masail dengan tema "Telaah Fikih Statemen Suswono Terkait Rasulullah SAW," pada Sabtu (17/11).
Diskusi ini menghasilkan kesepakatan bahwa pernyataan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Suswono, tentang janda kaya menikahi pemuda menganggur, tidak tergolong sebagai penistaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Forum yang berlangsung di Hotel Sofyan, Cikini, Jakarta Pusat, dihadiri sekitar 30 kiai, ustaz, dan ulama pakar fikih dari berbagai organisasi masyarakat keagamaan di Jakarta.
Ketua FKJB K.H. Agus Khudlori mengatakan, diskusi ini murni bertujuan menjaga harmoni umat tanpa campur tangan politik.
“Kami ingin menghindarkan masyarakat dari mudahnya tuduhan penistaan agama yang sering kali muncul dalam dinamika politik. Bahtsul Masail ini bertujuan untuk memberikan pandangan berdasarkan khazanah fikih klasik agar umat tidak terpecah karena isu politik,” ujar Kiai Khudlori, dalam keterangannya, Selasa (19/11).
Diskusi tersebut menghasilkan lima alasan utama yang menjadi landasan bahwa pernyataan Suswono tidak termasuk penistaan.
Salah satunya adalah sifat basyariyah (kemanusiaan) Nabi Muhammad SAW., yang mencakup aktivitas manusiawi seperti bekerja, makan, dan beristirahat.
Para kiai merujuk pada pandangan ulama seperti Syaikh Nawawi al-Bantani dan Syaikh Zainuddin al-Malibari, yang menegaskan bahwa penjelasan sifat kemanusiaan Nabi tidak mengurangi kemuliaan beliau.
Forum Kiai Jakarta Bersatu (FKJB) sebut pernyataan Suswono bukan penistaan Nabi Muhammad.
- Survei Pusat Kajian Hukum dan Pemerintahan UIN Jakarta: RK-Suswono Menang 1 Putaran
- Bertemu Jokowi, Ridwan Kamil Singgung Anies dan PDIP Kini Bergabung
- Suswono Mengeklaim Dirinya dan Ridwan Kamil Paling Layak Pimpin Jakarta
- Kipasan Optimistis Ridwan Kamil-Suswono Utamakan Keserasian Hubungan Antaretnis
- Survei SMCR: Pram-Doel Unggul dari Berbagai Aspek Dibanding RK-Suswono
- Membangun Jakarta Bareng Anak Muda, RK Ecosystem Kenalkan Program Kolaborasi ala RIDO