Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama

jpnn.com, JAKARTA - Forum Pemuda Indonesia-China kembali menggelar diskusi di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Tema forum ini Pengembangan Ekonomi Indonesia dan China dari Perspektif Berorientasi pada Rakyat.
Forum ini menghadirkan Pakar Ekonomi Intan Salsabila Firman dan akademisi dari Universitas Presiden Harryanto Aryodiguno.
Intan menyatakan bahwa Indonesia perlu mengambil langkah strategis untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi.
"Dalam jangka pendek, Indonesia perlu meningkatkan konsumsi rumah tangga yang belakangan ini melemah. Sementara itu, dalam jangka panjang, Indonesia harus fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan memperbaiki fasilitas pendidikan dan kesehatan serta memperkuat penelitian dan pengembangan,” kata Intan.
Selain itu, Intan menekankan pentingnya peningkatan partisipasi Indonesia dalam rantai nilai global untuk meningkatkan efisiensi dan menjangkau pasar yang lebih luas.
“Untuk mencapai tujuan ini, kerja sama dengan China dalam pembangunan infrastruktur dan pengembangan energi sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Indonesia telah menerima dukungan pendanaan hingga 73 miliar dolar AS dari Inisiatif Sabuk dan Jalan,” tambahnya.
Sementara itu, Harryanto Aryodiguno menekankan bahwa tujuan akhir pengembangan ekonomi adalah kesejahteraan rakyat.
Forum Pemuda Indonesia-China kembali menggelar diskusi di Masjid Istiqlal, Jakarta.
- Krisis Pangan Global Mulai Terjadi, Bagaimana Status Indonesia?
- Akademisi Nilai Tata Kelola LPG 3 Kilogram jadi Solusi Subsidi Tepat Sasaran
- Kebijakan DHE SDA: Fondasi Kukuh Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Akademisi Nilai Konsesi Tambang untuk UMKM & Koperasi Wujud Keadilan Ekonomi
- Pengusaha Diaspora Harap Iklim Usaha di Bawah Kepemimpinan Prabowo Baik
- Sekjen MPR Siti Fauziah Sebut Upaya APIMSA dalam Pengembangan UMKM Harus Diapresiasi