Forum Santri Bogor Beri Ultimatum Buat Fadli Zon 3 x 24 Jam
jpnn.com, BOGOR - Ratusan santri yang tergabung dalam Forum Santri Bogor mendesak Fadli Zon meminta maaf secara langsung ke Maimoen Zubair alias Mbah Moen terkait polemik puisi Doa yang Tertukar. Para santri belum menerima klarifikasi Fadli yang beredar di media sosial.
Hal itu disampaikan ratusan santri saat aksi damai membela kiai di Plaza Balai Kota Bogor. Aksi yang diadakan Senin (18/2) itu dilakukan dengan doa bersama dan berselawat.
Koordinator Aksi Rahmat Imron Hidayat mengatakan bahwa permintaan maaf Fadli Zon melalui media sosial dinilai kurang sopan. “Jangan-jangan ini hanya taktik seorang Fadli Zon hanya untuk meredam, biar tidak ada lagi aksi-aksi santri yang terjadi saat ini,” ujarnya seperti dikutip dari Radar Bogor.
Pria yang akrab disapa Romy itu pun menunggu niat baik Fadli Zon untuk segera meminta maaf kepada Mbah Moen.
“Kami ultimatum kalau dalam jangka 3 x 24 jam Fadli Zon tidak menghadap, jangan tanggung-tanggung kami bisa bawa santri ke (rumah) Fadli Zon, kebetulan rumahnya di Bogor,” ucapnya.
Dalam aksi tersebut ratusan santri membawa berbagai spanduk dengan berbagai macam tulisan di antaranya 'Jangan Nistakan Kiai', 'Tenggelamkan Fadli Zon', 'Fadli Zon Mulutmu Harimaumu', 'Kiyai Adalah Guru Kita Bersama', 'Kami tersakiti atas puisi yang kau buat Fadli Zon' dan lainnya. (rp3/c)
Dalam aksi tersebut ratusan santri membawa berbagai spanduk dengan berbagai macam tulisan di antaranya Jangan Nistakan Kiai, Tenggelamkan Fadli Zon dan lainnya.
Redaktur & Reporter : Adek
- Fadli Zon Kunjungi Surakarta, Ahli Waris Panembahan Hardjonagoro Hibahkan 47 Arca
- Fadli Zon Targetkan Situs Kesultanan Banten Lama jadi Cagar Budaya Nasional di 2025
- Pemilik Ponpes di Jaktim Diduga Sodomi Santri, Sahroni Geram
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Ikhtiar FESMI Wujudkan Jaminan Sosial bagi Musisi dan Pekerja di Bidang Musik
- Fadli Zon: Indonesia Memegang Peran Penting dalam Narasi Besar Evolusi Manusia