Forum Santri Temui Ferdinand Hutahaean, Ini yang Dibahas
Dia percaya dengan alasan Ferdinand yang belakangan mengklarifikasi persoalan tengah melakukan dialog imajiner antara hati dan pikirannya di saat pria itu sedang rapuh.
"Cuitan Ferdinand adalah bentuk curahan hati. Ferdinand Hutahaean saat itu sedang mengalami sakit, dan hasil dari curahan hati tersebut terjadilah cuitan," ujarnya.
"Isu mengenai sakitnya Ferdinand sudah ditunjukkan tadi. Dia juga menunjukkan bukti secara valid dan apa adanya," sambung Natsir.
DPP FOKSI lantas berpandangan ada kelompok-kelompok tertentu yang sengaja membuat masyarakat menjadi marah dan hendak memecah belah bangsa Indonesia, memanfaatkan twit Ferdinand.
DPP FOKSI menyayangkan kegaduhan yang ditimbulkan oleh Ketua Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI) Haris Pertama yang diketahui melaporkan Ferdinand ke polisi.
"Sangat disayangkan dia sebagai salah satu aktor yang menciptakan kegaduhan yang luar biasa ini. Saya meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak memakan isu provokatif yang diciptakan Haris Pertama," tuturnya.
Kendati demikian, Cak Natsir menegaskan bahwa DPP FOKSI tetap menghormati proses hukum yang terjadi, namun, dia meminta agar kepolisian dapat menjalankan tugas sebagai penegak hukum secara profesional.
"Kepolisian dapat memanggil saksi ahli dan menilai, apakah cuitan Ferdinand bertujuan untuk menistakan agama, atau justru ada pihak lain yang kemudian memelintir maksud dari cuitan Ferdinand tersebut. Pasti akan ketahuan siapa sebenarnya yang membuat kegaduhan, kebenaran akan menunjukkan dirinya," jelasnya.
Ketua Umum DPP FOKSI Muhammad Natsir Sahib (Cak Natsir) telah menemui pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean. Apa alasannya?
- Advokat Andry Christian Merespons Pernyataan Pengacara Pendeta Gilbert
- Santri Berpotensi Besar di Industri Haji dan Umrah Digital
- NU Care-LAZISNU dan Prudential Syariah Gelar Literasi Keuangan untuk 500 Santri di Bogor dan Bekasi
- Datangi Markas PKS, Demonstran Menuntut Suswono Dipecat dari Partai
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh