Forum Ulama Dukung KPI Tindak Tegas Televisi Pelanggar Aturan
Karena itu, menurut Gus Maulana, KPI sebagai representasi publik harus benar-benar independen dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, bukan menjadi agen media raksasa di Tanah Air. Dengan begitu, berita harus edukatif dan informatif, bukan polutif.
“Dalam hal upaya KPI melakukan Uji Publik terhadap media penyiaran di Tanah Air, kami FUPPI mendukung KPI bersikap tegas dalam menjalankan fungsi pengawasan penyiaran agar konten siaran televisi lebih berbudaya dan Islami,” katanya.
KPI, ujarnya, harus mengambil sikap tegas dengan mencabut atau tidak memperpanjang izin stasiun televisi yang menyudutkan Islam dan mendegradasi budaya ketimuran.
Gus Maulana juga menegaskan FUPPI mendesak KPI membuka ke publik hasil audit terhadap 10 stasiun televisi yang telah beroperasi selama 10 tahun.
Sebagai bentuk dukungan kepada KPI, FUPPI memberikan piagam penghargaan sebagai 'Mujahidah Penyiaran Indonesia' kepada Azimah Subagijo selaku Komisioner KPI atas dedikasinya memperjuangkan aspirasi FUPPI selama ini.(fas/jpnn)
JAKARTA – Dewan Penasihat Forum Ulama Peduli Penyiaran Indonesia (FUPPI), Gus Maulana Albantani mengatakan tayangan televisi akhir-akhir semakin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Lansia Terdampak Longsor di Boyolali
- Kick-Off Meeting Program & Anggaran 2025, Dirjen Bina Adwil Minta Jajaran Sukseskan Asta Cita
- Bambang Widjanarko PKPN Singgung soal Evaluasi Kabinet Merah Putih
- Ide Terobosan Seleksi PPPK 2024, Formasi Kosong Dialihkan Saja
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Target Belum Tercapai
- Diskusi dengan Kemenkeu, Kementrans Menjajaki Skema Kerja Sama Badan Usaha