Fosil Homo Naledi yang Ditemukan di Afrika Selatan Bisa Ubah Sejarah Manusia
Ekspedisi ini melibatkan tim ilmuwan internasional, termasuk enam "astronot bawah tanah", yang jalan berkelok-kelok melalui dinding sempit dan ruang gua untuk menemukan kumpulan mayat manusia.
Mengenakan topi dan beberapa cara yang sangat kreatif untuk membawa teknologi, tim ini berjalan menyusuri celah-celah sempit dan turun secara vertikal, dalam suasana gelap, di lorong selebar 17 cm untuk mencapai kuburan kuno.
Kebanyakan penemuan fosil manusia kuno hanya terdiri dari segelintir tulang. Tapi di ruang tersembunyi ini, tim peneliti menemukan harta karun yang belum pernah ada sebelumnya.
"Penemuan begitu banyak fosil yang setidaknya milik 15 individu luar biasa," kata Profesor Chris Stringer dari Museum Sejarah Alam di London, salah satu analis utama dalam penemuan ini.
Ia mengatakan, temuan tersebut menyoroti ‘kompleksitas pohon keluarga manusia dan kebutuhan akan penelitian lebih lanjut untuk memahami sejarah dan asal-usul utama dari spesies manusia’.
Para ilmuwan dari Universitas James Cook Queensland (JCU) terlibat dalam ekspedisi itu.
Profesor Paul Dirks mengatakan, fosil itu ditemukan di ujung lorong sempit di suat bagian di mana sinar matahari tak pernah masuk, yang disebut para ilmuwan sebagai "zona gelap".
Tim ekspedisi percaya, ruangan itu bisa menjadi lokasi pembuangan yang disengaja – semacam kuburan.
Fosil 15 mayat dari spesies manusia kuno yang sebelumnya tak diketahui, telah digali dari kedalaman kuburan bawah tanah, dalam sebuah penemuan yang
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen