Fosil Homo Naledi yang Ditemukan di Afrika Selatan Bisa Ubah Sejarah Manusia

Pengujian di JCU dan Universitas Johannesburg menunjukkan bahwa sedimen dalam ruang tak berasal dari sumber eksternal, mengesampingkan kemungkinan banjir bandang atau peristiwa bencana lainnya yang menyebabkan fosil masuk ke ruangan.
"Lokasi gua yang mendalam, tempat di mana tulang-tulang itu ditemukan menunjukkan bahwa mereka mungkin telah dikubur di sana oleh manusia lain, menunjukkan perilaku kompleks yang mengejutkan bagi 'spesies manusia primitif," jelas Profesor Chris.
Profesor Paul mengatakan, fitur Homo Naledi mirip dengan spesies primata awal lainnya, menggabungkan wajah, kaki dan tangan yang mirip manusia, tapi dengan tubuh pendek yang seperti kera dan otak yang sangat kecil.
"Ini adalah campuran dari fitur primitif dan fitur berkembang," sebutnya.
Ia menerangkan, "Ini menunjukkan adanya spesies berbeda dari primata yang hidup pada waktu yang berbeda pula yang mengkombinasikan segala macam fitur berbeda – alam tengah bereksperimen."
Tinggi Homo Naledi sekitar 1,5 meter dan beratnya sekitar 45 kilogram.
Fosil 15 mayat dari spesies manusia kuno yang sebelumnya tak diketahui, telah digali dari kedalaman kuburan bawah tanah, dalam sebuah penemuan yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia