Foto Aksi Menyamar Pimpinan MA Menyebar
Sementara, Artidjo berpakaian ala ulama. Baju gamis dengan bawahan sarung, tidak lupa serban dan kopyah putih turut serta menempel di leher dan kepala.
Yang tidak ketinggalan adalah map kuning, yang biasa dibawa oleh para pencari keadilan.
Ridwan mengatakan, aktivitas itu baru dimulai 26 Januari lalu, setelah pada 2016 satgas pengawasan MA mulai bergerilya di kantor-kantor pengadilan.
’’Kami mau lihat apakah layanan terhadap pencari keadilan sudah sesuai aturan dan standard yang ditetapkan oleh MA,’’ lanjut Ridwan.
Hasilnya, ada temuan di salah satu pengadilan di mana hakim-hakim agung itu dilayani tidak sesuai standard.
Namun, Ridwan menolak menjelaskan lebih detail, karena temuan itu masih diproses. ’’Yang jelas, ini akan terus berlanjut. Mungkin dengan penyamaran yang lain karena foto yang ini sudah tersebar,’’ tambahnya.
Tidak menutup kemungkinan pula, aksi itu akan dilebarkan dengan sasaran pengadilan-pengadilan tinggi.
Sementara itu, Anggota sekaligus Juru Bicara Komisi Yudisial Farid Wajdi mengapresiasi langkah MA. Itu bisa menjadi shock therapy bagi jajaran peradilan di bawah MA.
Seluruh pimpinan Mahkamah Agung (MA) terjun sidak ke sejumlah pengadilan, Kamis (26/1).
- Sahroni Desak Kejagung Sikat Semua yang Terlibat Kasus Ronald Tannur hingga Tingkat MA
- Siapa Oknum R Diduga Perantara Suap Vonis Bebas Ronald Tannur? MA Mau Usut
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi
- Zarof Ricar Belum Menyerahkan Uang ke Majelis Kasasi Ronald Tannur, Tetapi 1 Hakim Pernah Ditemui
- KPK Panggil Hakim Yustisial MA terkait Kasus Mafia Hukum
- KY Bakal Menindak Hakim Agung yang Terlibat Suap Kasus Ronald Tannur