Foto Bencana Asap Raih Peringkat III Dunia

jpnn.com - PALANGKA RAYA- Bencana Kabut asap di Kalimantan Tengah ternyata masih menyisakan sisi positif. Karena foto kabut asap, Indonesia memiliki wakil yang menjadi finalis lomba foto tingkat dunia.
Markurius Sera, adalah orang asal Palangka Raya yang karya fotonya berhasil meraih peringkat III pada perlombaan di situs dronestragram.
Yuyus –sapaan akrab Markurius memgaku karyanya hanya kalah dari peserta Juara I yang berasal dari Jerman dan runneru up yang berasa dari Brasil. "Beranikan diri aja buat ikut foto kontes internasional ini. Akhirnya dapat," ucapnya kepada Kalteng Post.
Bermula dari mendengar adanya lomba dengan tema polusi di dunia, dia langsung menyetorkan karyanya yang diambil saat bencana kabut asap di Kalteng, beberapa waktu lalu.
"Tapi keadaan waktu itu Kalteng miris dan tak mau lagi ada bencana kabut asap," terang Yuyus.
Dia menjelaskan bahwa dengan karya foto tersebut dipajang di Paris. Dengan begitu, lanjut dia, setidaknya dunia tahu kondisi di Kalteng. Kemudian diharapkan ini menjadi peringatan, kalau Kalteng yang ikut menjadi paru-paru dunia maka dunia akan merasakannya.
Terlebih bagaimana dampak ketika bencana kebakaran hutan tersebut begitu besar. "Kami bahkan dicap sebagai tempat paling tercemar di bumi. Melalui foto ini, saya ingin meningkatkan kesadaran dunia yang hal ini adalah masalah besar bagi kita semua," tandasnya. (kaltengpos/dkk/jpnn)
PALANGKA RAYA- Bencana Kabut asap di Kalimantan Tengah ternyata masih menyisakan sisi positif. Karena foto kabut asap, Indonesia memiliki wakil yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bioskop Dilarang Putar Film Saat Berbuka Puasa dan Tarawih, Panti Pijat Harus Tutup
- Lawan Arus, Pemuda Tewas Mengenaskan di Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru
- Jam Kerja Pegawai di Pemprov Sumsel Akan Dipersingkat Selama Ramadan
- Menjelang Ramadan, Sekda Palembang Tinjau Harga Sembako di Pasar Tradisional
- AKBP Angga Imbau Warga Kuansing Tunda Mandi Balimau, Ada Apa?
- 5 Pabrik di Jawa Barat Gulung Tikar, Ribuan Pekerja Di-PHK