Foto Brigadir J Tertelungkup di Celah Sempit, Bersimbah Darah, Tanpa Alas Kaki
Mantan pengurus Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) itu juga membeberkan hasil autopsi pertama dan kedua pada jenazah Brigadir J.
Menurut Anam, terdapat perbedaan pada dua hasil autopsi itu. Hasil autopsi pertama menunjukkan di tubuh korban terdapat 7 luka tembak masuk dan 6 luka tembak luar.
Adapun hasil autopsi kedua memperlihatkan adanya 5 luka tembak masuk dan 4 luka tembak luar. Autopsi kedua dilakukan melalui exhumation atau penggalian jenazah Brigadir J yang telah dimakamkan.
Anam menjelaskan perbedaan hasil autopsi itu disebabkan kondisi jenazah dan konsekuensi penggunaan formalin.
Meski demikian, autopsi itu memastikan Brigadir J meninggal karena dua tembakan mematikan.
“Ada dua luka tembak penyebab kematian, yakni luka tembak di kepala dan di dada sisi kanan,” tuturnya.(mcr4/jpnn)
Komnas HAM memiliki sejumlah foto yang menunjukkan kondisi Brigadir J dan TKP setelah penembakan di rumah Ferdy Sambo.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Putri Nikita Mirzani Diduga Alami Ini, Razman Nasution Datangi Komnas HAM
- Komnas HAM Diminta Selidiki Dugaan Pelanggaran Oknum Nakal yang Menahan WN India
- Komnas HAM: Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polri Harus Tetap Dijaga
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- Komnas HAM Soroti Soal PSN di Papua, Minta Pemerintah Lakukan Hal ini
- Sempat Dicopot Gegara Kasus Sambo, Kombes Budhi Kini Dapat Promosi Bintang