Foto Copy KTP Ditukar Rp 250 Ribu, Jelang Hari Pencoblosan Ditambahi Lagi
“Adalah permainan kayak gitu, tapi kita hanya bisa memberikan semampu kita saja, kemarin ada yang nawari juga katanya ada suara kalau saya berikan sejumlah, tapi tawaran itu saya masih pikirkan karena saya merupakan orang baru tahun ini mencalonkan jadi caleg,” bebernya.
Selama menjadi anggota di salah satu partai, permainan uang bukanlah hal baru untuk digunakan dalam meraup suara.
“Yah dengar cerita-cerita senior saya di partai begitu, perlu modal besar untuk bisa menang selain modal visi misi dan pendekatan ke tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat langsung,” ujarnya.
Dirinya menilai praktik menggunakan uang sebagai senjata untuk meraup suara dukungan akan sulit dihilangkan, karena sudah menjadi kebiasaan sejak dulu.
“Dari dulu begitu, bagaiamana mau bisa dihilangkan, untuk menghilangkan kebiasaan itu saya rasa harus dari diri masing-masing dan adanya komitmen,” jelasnya. (*/zac/jnr/lim)
Semakin mendekat hari pencoblosan Pemilu Serentak 17 April 2019, praktik politik uang alias money politics semakin marak.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Anggota Bawaslu Puadi Beberkan Upaya Memitigasi Praktik Politik Uang di Pilkada 2024
- Bawaslu Bogor Segera Tindaklanjuti Dugaan Pembagian Amplop oleh Tim Rudy-Jaro
- Video Bagi-bagi Amplop Tim Rudy-Jaro Beredar di Medsos, Bawaslu Didesak Bertindak
- Istri Calon Wakil Bupati Serang Dilaporkan ke Bawaslu Gegara Bagi-bagikan Kalender & Uang
- Politik Uang Masuk Kategori Kejahatan Pilkada & Harus Diberantas
- Caleg Gagal, Kartono Banting Setir Jadi Kurir 45 Kg Sabu-sabu di Rohil